Bohong itu dosa. Setiap agama pasti punya pendapat yang
sama. Namun tidak semua orang takut akan konsekuensi tersebut. Sejuta alasan
bisa membuat orang yang tidak berniat jahat sekalipun, ‘terpaksa’ berbohong. Mulai dari alasan meraup keuntungan besar, menjelek-jelekkan orang lain, melindungi diri sendiri, atau bahkan sekedar menciptakan image positif di mata orang lain.
Dalam sebuah hasil survey ditemukan bahwa 1 dari 4 pengguna facebook berbohong perihal data pribadi mereka. Sementara itu, dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa rata-rata orang berbohong 3 kali dalam waktu 10 menit percakapan. Penelitian lain menemukan kalau pria berbohong 6 kali dalam sehari, dua kali lebih banyak dari wanita. Weew, watch out ladies :D.
Dalam sebuah hasil survey ditemukan bahwa 1 dari 4 pengguna facebook berbohong perihal data pribadi mereka. Sementara itu, dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa rata-rata orang berbohong 3 kali dalam waktu 10 menit percakapan. Penelitian lain menemukan kalau pria berbohong 6 kali dalam sehari, dua kali lebih banyak dari wanita. Weew, watch out ladies :D.
![]() |
Source: kemponhokke.blogspot.com |
Sayangnya, kita tidak bisa mengetahui isi hati seseorang yang sedang berbicara dengan kita. Hidung manusia pun tidak seperti Pinochio yang bertambah panjang setiap kali berbohong. Sementara itu, orang yang sedang berbohong biasanya ‘pandai’ mengatur ekspresi dan nada bicara mereka untuk mendukung kebohongannya. Apalagi jika orang itu sudah terbiasa berbohong atau sudah mempersiapkan diri untuk berbohong.
Lalu bagaimana caranya mendeteksi kebohongan seseorang?
Sekalipun alat ini sempurna mendeteksi kebohongan, alat ini tidak dijual bebas. Alat ini biasanya hanya digunakan untuk proses hukum. Selain itu bentuknya pun tidak praktis. Alat ini terdiri dari 3 alat sensor yang harus dihubungkan dengan kabel pada tubuh manusia. Pasti ribet kalau mau digunakan untuk mendeteksi apakah pacar, teman, anak buah, atau orang lain berbohong atau tidak :D.
![]() |
Source: en.wikipedia.org |
Well, ternyata tidak perlu
menggunakan alat canggih untuk mendeteksi kebohongan. Allah sudah menciptakan alat
pendeteksi tersebut dalam tubuh manusia. Manusia boleh merasa hebat karena bisa
mengelabuhi orang lain dengan kata-kata palsu atau tangisan sandiwaranya. Tapi
ada satu sistem di dalam tubuh yang tidak bisa kita atur semudah kata yang
terucap dan mimik wajah yang terlihat. Sistem ini adalah alam bawah sadar (subconscious mind).
Alam bawah sadar bekerja secara otomatis dan berperan dalam mengatur aktivitas tubuh manusia seperti program komputer yang siap running. Contohnya bernafas. Alam bawah sadar telah memprogram tubuh secara otomatis untuk menarik dan mengeluarkan nafas dengan teratur. Jadi tubuh kita tetap bernafas meskipun tidak kita sadari. Kerja otomatis ini juga berlaku pada emosi dan perasaan kita. Misalkan dalam sebuah presentasi kita sudah menyiasati diri untuk tampil pede dengan memasang senyum dan berdiri penuh wibawa. Namun kita tidak bisa mengendalikan keringat yang keluar dari telapak tangan atau detak jantung yang begitu cepat dan membuat ucapan kita tersendat-sendat. Semua itu adalah sinyal dari alam bawah sadar yang menandakan adanya perasaan gugup serta cemas di dalam diri.
Alam bawah sadar bekerja secara otomatis dan berperan dalam mengatur aktivitas tubuh manusia seperti program komputer yang siap running. Contohnya bernafas. Alam bawah sadar telah memprogram tubuh secara otomatis untuk menarik dan mengeluarkan nafas dengan teratur. Jadi tubuh kita tetap bernafas meskipun tidak kita sadari. Kerja otomatis ini juga berlaku pada emosi dan perasaan kita. Misalkan dalam sebuah presentasi kita sudah menyiasati diri untuk tampil pede dengan memasang senyum dan berdiri penuh wibawa. Namun kita tidak bisa mengendalikan keringat yang keluar dari telapak tangan atau detak jantung yang begitu cepat dan membuat ucapan kita tersendat-sendat. Semua itu adalah sinyal dari alam bawah sadar yang menandakan adanya perasaan gugup serta cemas di dalam diri.
Tanpa disadari, seseorang yang sedang
berbohong pun akan cenderung menampilkan sinyal-sinyal tertentu dari alam bawah
sadarnya. Sinyal-sinyal ini muncul karena pada umumnya seseorang yang berbohong
akan merasakan perasaan yang serupa diantaranya tidak nyaman, merasa bersalah,
cemas, dan atau takut ketahuan. Nah, sinyal-sinyal ini bisa kita baca tanpa
menggunakan alat-alat canggih. Cukup mengandalkan panca indra, kita bisa
menemukan sinyal-sinyal tersebut lewat body
language (bahasa tubuh) si lawan bicara.
Sebelum aku share, mohon teman-teman perhatikan bahwa mendeteksi pembohong
lewat body language ini harus
hati-hati. Selain harus cermat mengamati body
language-nya tepat atau tidak, kita juga tidak boleh buru-buru menyimpulkan
kalau seseorang berbohong hanya dari satu sinyal yang ditampilkan. Harus ada
kroscek terlebih dahulu. Tiga atau lebih sinyal yang muncul bisa lebih
mengakuratkan dugaan kita. Lalu apa saja sinyal-sinyalnya? Aku akan shareJ. satu persatu berdasarkan beberapa
referensi psikologi yang pernah aku baca. Insya Allah kredibel
Pertama, coba kita tatap matanya
(jangan dikedipin, ya :p). Seseorang yang sedang berbohong biasanya akan
sedikit atau bahkan menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya. Dia akan
lebih memilih melihat ke arah lain atau menunduk. Tapi tidak semua orang yang
menghindari kontak mata adalah pembohong. Bisa jadi orangnya pemalu atau lawan
bicaranya berstatus lebih tinggi sehingga tidak sopan untuk menatap langsung.
Untuk lebih memastikan, kita cek sinyal lainnya.
![]() |
Source: http://bodylanguagesignals.com/mouth.html |
Misalnya kita memberikan hadiah pada seorang teman. Jika teman kita merasa senang, ia akan mengatakan seraya tersenyum “Terima kasih, saya suka hadiahnya”. Namun jika senyum itu muncul belakangan dan tidak bertahan lama, maka bisa jadi ia berbohong. Selain itu, ekspresi yang jujur melibatkan seluruh otot wajah. Contohnya senyum yang tulus itu tidak hanya melibatkan lengkungan di bibir, namun otot pipi, dagu, mata, dan dahi pun ikut tertarik.
![]() |
source: http://iwcmediaecology.pbworks.com |
Berikutnya coba kita cek tangannya. Ketika seseorang berbohong, ia cenderung akan menyembunyikan telapak tangannya. Bisa dimasukkan ke dalam saku, ditaruh di bawah meja, atau ditelungkup sehingga hanya memperlihatkan punggung tangan. Pergerakan tangannya pun kaku dan terbatas.
Selain itu, jika orang tersebut merasa bersalah atas kebohongannya, tangannya akan cenderung menyentuh atau menggosok-gosok hidungnya. Selain hidung, bagian wajah lainnya yang mungkin akan disentuh adalah leher, mulut, atau bagian belakang telinga. Intinya tangan akan menyentuh bagian wajah tanpa tujuan yang jelas. Tapi hati-hati mendeteksinya. Bisa jadi lawan bicara kita menyentuh bagian wajah karena sedang merasa gatal atau untuk menyingkirkan debu. Cermati dengan teliti :).
Terakhir, pembohong bisa kita deteksi posisi tubuhnya.
Punggung orang yang berbohong cenderung tidak tegap. Dia akan terlihat sedikit
bungkuk, kecuali jika ia merasa bangga dengan kebohongannya. Selain itu, posisi
duduk / berdiri orang yang berbohong cenderung akan membuat jarak dengan lawan
bicaranya atau menaruh pemisah seperti meja, buku, tangan, dan lain-lain.
Demikian beberapa body language yang yang bisa menunjukkan
kalau seseorang sedang berbohong. Kelemahan
metode ini bisa berasal dari si pengamat itu sendiri yang kurang cakap
membacanya atau pelaku yang sudah kelas ikan paus, hehe. Nah, untuk
lebih
meyakinkan lagi, ada satu metode tambahan yang lebih akurat dalam
mendeteksi
kebohongan yaitu dengan membaca gerakan bola mata. Semoga bisa aku bahas
di tulisan berikutnya. Untuk sementara, silakan dicoba metode ini dulu
ya. Teman-teman bisa mulai cermati body language lawan bicara terutama jika
orang itu punya histori sebagai tukang bohong. Tapi ingat, satu sinyal saja
tidak cukup. Jadi jangan terburu-buru menyimpulkan, ya ;).
Aku berharap metode ini digunakan
bukan untuk men-judge seseorang.
Sekalipun body language lawan bicara
jelas-jelas menunjukkan ia berbohong, kita tidak boleh menghakiminya tanpa
bukti ril. Ada baiknya kita cari tahu dulu alasan ia berbohong. Siapa tahu ia
sedang terdesak atau malah berniat menjaga perasaan kita. Yang penting kita
tidak tertipu dan merugi karena kebohongannya.
1 comments:
Paling gak bisa bohong, kalo gak suka sama orang aja langsung keliatan diraut wajahku. Untungnya bohongi diri sendiri itu apa ya? Makasih buat tulisannya.
Post a Comment